Recent Comment

PaidVerts
Photobucket
PaidVerts

Sunday, 27 March 2011

Naik Angkot dan Ojek, Hakim Harus Tetap Profesional

Naik Angkot dan Ojek, Hakim Harus Tetap Profesional

Jakarta - Hakim di Jakarta atau di kota besar bisa dengan mudah mendapat fasilitas kendaraan untuk beraktivitas. Namun tidak bagi hakim yang berada di pelosok-pelosok daerah. Akibatnya tidak sedikit yang naik angkutan kota (angkot) atau naik ojek. Meski demikian hakim harus tetap profesional
'Namun hal tersebut karena anggaran negara tidak cukup memberikan fasilitas bagi para hakim. "Itu merendahkan harkat dan martabat hakim itu sendiri. Tapi kan itu ada alasannya yaitu anggaran negara yang tidak cukup. Kondisi ini sangat memprihatinkan," kata sosiolog Universitas Indonesia (UI) Musni Umar saat berbincang dengan detikcom, Jumat, (25/3/2011).

Menurut Musni, idealnya memang hakim tidak melakukan hal-hal seperti di atas. Namun yang terjadi adalah ketimpangan penghasilan bagi para hakim. Di satu sisi ada hakim yang kelebihan mobil, di lain sisi ada yang tidak bisa mempunyai kendaraan.

"Solusinya memang ada kendaraan jemputan dari rumah ke kantor. Sedangkan jangka panjang, korupsi harus ditekan agar tidak ada kebocoran keuangan negara. Tapi itu juga masih banyak kendala," ungkap Musni.

Sementara itu, Komisi Yudisial (KY) mengaku sangat menaruh perhatian pada keluhuran martabat hakim. Tapi terlepas dari itu, menjaga keluhuran hakim juga harus dilakukan dengan cara hakim bertindak profesional, independen dan sesuai kode etik.

"Untuk itulah, kami sangat berharap dapat bekerjasama dengan Mahkamah Agung (MA) untuk menegakkan keluhuran hakim ini," ujar Jubir KY, Asep Rahmat Fajar.

Seperti diberitakam sebelumnya, Kabiro Hukum dan Humas MA, Nurhadi juga "curhat" tentang masih rendahnya kesejahteraan hakim. Seperti berangkat ke kantor naik ojek, lalu tinggal di gang kecil dan sebagainya. Nurhadi menilai hal di atas dapat merusak harkat dan martabat hakim serta bisa merendahkan harkat dan keluhuran hakim.

" Hal seperti itu banyak di pelosok-pelosok Indonesia. Ini kan menyangkut keluhuran hakim," kata Kabiro Hukum dan Humas MA, Nurhadi dalam konfrensi pers di kantornya, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta.
(asp/vit)


http://www.detiknews..com/read/2011/0...sional?9911012
Meraup Rupiah Untuk Kehidupan Yg Lebih Baik

No comments:

Post a Comment

Facebook Comments

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...