MANADO - Akbar Datunsolang, anggota DPRD Sulut, yang diduga terlibat aksi pemukulan terhadap anggota Intelkam Polresta Manado, Briptu Armando Sajouw di tempat hiburan Karaoke Inul Vista, di kawasan Megamas, Boulevard, Selasa (01/03) dinihari, mengklarifikasi kejadian tersebut.
Kepada wartawan dalam jumpa pers di rumah makan lesehan Jalan Siswa, Rabu (02/03) sore, putra bupati Bolmong Utara itu menjelaskan bahwa dirinya tidak melakukan pemukulan terhadap korban.
“Kejadiannya, selesai karaoke saya menyuruh orang saya bayar bill, kemudian saya dan sopir saya duluan ke mobil, tiba-tiba sopir saya melihat ada kerumunan orang dan dia masuk kembali dan sesaat kemudian mengatakan kepada saya bahwa dua orang saya terlibat perkelahian didalam ruangan. Saya turun, saya melihat mereka berkelahi kemudian saya pisahkan, bukan saya membantu memukul, tapi saya pisahkan,” ujarnya.
Lanjut Akbar, sebagai bukti pertanggungjawabannya, dirinya mengatakan kepada petugas karaoke akan membayar semua kerugian akibat perkelahian itu, sementara tiga rekannya yaitu Mulyono Abdul Marham, Ahmad Efendi dan Fadli Posangih yang melakukan pengeroyokan telah ditetapkan sebagai tersangka oleh pihak kepolisian, sementara Akbar sendiri hanya sebagai saksi.
“Saya meminta maaf kepada korban Armando atas kesalahan teman-teman saya, sebagai wujud pertanggung-jawaban, saya siap menanggung segala kerugian, baik korban maupun tempat karaoke. Saya juga meminta maaf kepada konstituen saya atas kejadian ini,” tuturnya. (jry)
sumber: http://beritamanado.com/2011/03/02/akbar-saya-tidak-melakukan-pemukulan/
No comments:
Post a Comment