Roy Suryo: Insiden di Pesawat Lion Air Ada Pemutarbalikan Fakta
Roy Suryo: Insiden di Pesawat Lion Air Ada Pemutarbalikan Fakta
Senin, 28/03/2011 04:23 WIB
Jakarta - Anggota Komisi I DPR RI Roy Suryo menyatakan bahwa ada pemutarbalikan fakta dalam insiden di pesawat Lion Air rute Jakarta-Yogyakarta, yang terjadi pada Sabtu (26/3) pagi, dimana ia dituduh merebut kursi penumpang lain yang kebetulan memiliki tiket dengan nomor tempat duduk sama.
"Insiden kemarin benar-benar ada pemutarbalikan Fakta," ucapnya kepada www.today.co.id melalui pesan singkat Blackberry messenger, saat ditanya tanggapannya terkait insiden yang terjadi di pesawat Lion Air sabtu lalu, di Jakarta, Minggu (27/3/20011).
Permasalahan tersebut berawal ketika Roy akan menjadi narasumber dalam acara di Yogyakarta. Dia memegang dua tiket, Garuda dan Lion Air. Namun Garuda 'full book'. Karena itu, dia menggunakan Lion Air. Saat konfirmasi Jumat malam, diperoleh keterangan bahwa anggota Fraksi Partai Demokrat DPR itu bisa terbang dengan Lion Air pada Sabtu pagi pukul 06.15 WIB.
Pukul 05.00 WIB, Roy sudah tiba di Terminal IA Bandara Soekarno Hatta Jakarta. Dia langsung check in di counter nomor 24 Lion Air dan diberi boarding pass oleh petugas.
"Bukan hanya itu, ketika masuk ruang tunggu, ada petugas yang mengantar ke Gate A7. Sebelum sampai Gate A7, juga dilakukan pemeriksaan termasuk tiket boarding dan semua tidak ada masalah," katanya.
Roy mengatakan, petugas bukan hanya mengantarnya sampai ruang tunggu, tetapi juga sampai pesawat. Setelah beberapa saat duduk di kursi, ada beberapa penumpang lain yang masuk, termasuk seorang yang mengaku bernama Ernest dan kebetulan tempat duduknya sama dengan milik Roy Suryo.
Penumpang itu marah dan Roy meminta petugas menjelaskan perihal keluarnya dua boarding pass pada satu tempat duduk. Roy kemudian mengalah dan mau menerima setelah dijelaskan bahwa dirinya mendapat kesempatan terbang pada pesawat berikutnya pukul 07.45 WIB.
"Petugas ground staff Lion Air yang bernama Volta sempat datang ke pesawat dan meminta maaf kepada saya dengan alasan ada masalah koordinasi dan miskomunikasi antara staf malam dangan pagi hari," katanya.
Dia mengatakan, jika penerbangan untuk dirinya jam 07.45 WIB petugas check in Lion Air mestinya memberitahu. "Ini justru mengantar sampai pesawat melalui Gate A7, padahal penerbangan yang 7.45 itu melalui gate A1," katanya.
Mengenai adanya kata-kata kotor yang disampaikan kapten penerbanganVino Sidin, seperti disampaikan Ernest, Roy pada awalnya tidak menyalahkan Ernest, karena menurutnya Ernest juga sama-sama menjadi korban. Namun karena keterangannya Ernest yang terlalu berlebihan yang diposting di akun Twitternya dan dikutip oleh beberapa media, dirinya sangat kesal dan ada indikasi kebohongan dalam keterangannya Ernest tersebut.
"Namun keterangannya yang lebay (berlebihan) yang diposting pertamakali di Twitter yang kemudian serta merta dikutip hampir semua media (yang menyebutkan ada peristiwa Capten Vino marah-marah bahkan mengumpat dan mengatakan kata-kata kasar) itu yang ternyata ditolak sendiri oleh Capten Vino tadi pagi di Detik, jadi adalah hal yang kemudian patut dipertanyakan," jelasnya.
Roy menyatakan tidak ingin berdebat dan menjawab tuduhan dan cacian di jejaring sosial tersebut, karena menurutnya hal itu lebih didasarkan pada apa yang disampaikan Ernest. Dengan adanya pernyataan dari Capten Vino tersebut, Ernest diduga melakukan kebohongan.
"Apalagi twit-twit awalnya tersebut sekarang sudah dihapus olehnya," pungkasnya yang menyayangkan kanal-kanal berita banyak yang secara sepihak memojokkannya, tanpa mengetahui masalah sebenarnya.
-----------------
'Saya ikhlas dan terima saja kalau di zalimi mereka,
saya ridho dipermainkan dan dipencundangi,
tapi saya tak tanggung-jawab kalau Tuhan yang mengemong saya,
tak terima hamba-Nya di zolimi!
ingat, doa orang di zolimi itu, tak ada tirai penghalang ke Tuhannya!'
No comments:
Post a Comment