Recent Comment

PaidVerts
Photobucket
PaidVerts

Friday 3 February 2012

Bayi Berusia Seminggu Menangis di Kantong Kresek

Bayi Berusia Seminggu Menangis di Kantong Kresek
Ilustrasi bayi dibuang
BANDUNG - Warga di kawasan Jalan Rajawali Timur, Gang Suhari, RT 04/08, Kelurahan Dunguscariang, Kecamatan Andir, Bandung heboh tak lama setelah beberapa di antara mereka mendengar suara tangisan bayi, Jumat (3/2) sekitar pukul 07.00.

Jajang (32), salah seorang warga yang mendapat laporan dari Tia (24), tetangganya langsung melapor kepada petugas keamanan setempat. Namun, karena keduanya khawatir terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, mereka pun bersama-sama mencari asal suara tangisan bayi tersebut.

"Saya enggak berani ngedeketin, takut. Langsung aja saya bilang ke tetangga (Jajang) kalau ada suara bayi nangis di halaman Ibu Iis. Waktu saya pulang ke rumah dari warung. Kaget aja, tiba-tiba ada suara bayi nangis," ujar Tia saat ditemui di lokasi kejadian.

Benar saja, tak lama setelah mereka mencari, sumber suara itu pun akhirnya mereka temukan. Suara itu berasal dari kantong keresek yang ada di dekat tempat sampah di pekarangan Hj Endang Sobarna, warga setempat.

"Saat saya buka, saya lihat ada bayi di dalamnya. Bayinya dililit baju putih totol-totol, kayaknya baju kepunyaan ibunya. Selain baju, ada kain putihnya juga," kata Jajang.

Bayi yang diketahui berjenis kelamin perempuan itu, langsung dibawa masuk oleh warga ke dalam rumah Hj Endang. Tinggi dari bayi itu sekitar 52 sentimeter dan beratnya 2,8 kilogram.

Perkiraan warga, bayi itu dibuang sekitar pukul 06.00 pagi. Beberapa warga ada yang melihat, saat itu sekitar pukul 06.00, ada seorang wanita yang tidak dikenal warga mengenakan baju ungu. Tapi, wanita itu terlihat berjalan terburu-buru dan seperti tengah menangis tak jauh dari lokasi ditemukannya bayi mungil tersebut.

"Dia jalan ke arah jalan raya. Di pinggir jalan, kelihatan seperti tengah ditunggu sama laki- laki. Mungkin bapak si bayi. Nggak tahu juga," kata Jajang.
Tak pelak, segera setelah kabar penemuan bayi tersebut tersiar, warga pun tumplek ke rumah Hj Endang. Beberapa ada yang mengeluarkan sumpah serapah terhadap orang tua yang tega-teganya membuang bayi tersebut. "Entah siapa yang tega membuangya di sana," cetus salah seorang di antara mereka.

Saat ditemukan, bayi itu ada dalam kantong kresek kecil. Posisi bayi tidur, tapi kakinya terlipat ke atas.

Jajang maupun warga lain mengaku bahwa di wilayah mereka tidak ada warga yang sedang hamil. Jadi, mereka merasa tidak yakin kalau bayi itu dibuang oleh salah seorang warga di wilayah mereka.
Iis (46), salah seorang anak Hj Endang, kemudian akhirnya membawa bayi mungil itu ke Rumah Sakit Kebonjati.

"Dokter yang meriksa bilang, bayinya sehat dan normal. Tingginya 52 sentimeter dan beratnya 2,8 kilogram. Belum dikasih nama, nanti aja sama suami saya yang kasih namanya. Sekarang, anak ini mau dirawat. Saya punya anak dua, sekarang bertambah jadi tiga," kata Iis yang berniat akan merawat dan membesarkan bayi perempuan itu.

Dokter memperkirakan, usia bayi sekitar satu minggu. Namun bidan di RS Kebonjati menyebutkan bahwa usianya baru sekitar dua hari. Ia melihat dari ari-ari bayi yang sudah putus dan masih ada bekas lukanya.

source

No comments:

Post a Comment

Facebook Comments

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...