Pengeroyokan ini dilakukan sekelompok warga bersama sekretaris desa, Nimbrot Alle.
"Saya tidak tahu alasan apa mereka mengeroyok saya. Tiba-tiba sekelompok orang datang ke kantor desa sambil berteriak tangkap kepala desa dan ikat dia. Saya kaget ternyata sudah ada Nimbrot Alle, Felipus Alle, Melki Sila dan Jemi Alle dan langsung mengeroyok saya. Ada yang menggunakan alu, bahkan Sekdes sempat membawa kelewang," kata Nenotek saat menemui Pos Kupang di SoE, Jumat (3/2/2012).
Michael Nenotek yang didampingi salah seorang warganya, Simon Bia, mengatakan, akibat kejadian itu dirinya merasa tidak aman dan tidak tahu harus melapor kemana lagi.
"Saat kejadian para pelaku melarikan diri. Namun salah seorang atas nama Felipus Alle terjatuh dan tertangkap lalu diserahkan ke Polsek Boking bersamaan dengan laporan pengeroyokan.
Sebelum melapor, kami sempat telepon pihak polsek, namun diminta untuk membawa pelaku ke sana. Kasus ini belum diproses, namun pelaku sudah dilepas dan setelah dicek ditangguhkan oleh Sekdes," katanya.
Komentar dan kenyataan tidak sama ( berda jauh ).
ReplyDelete