Recent Comment

PaidVerts
Photobucket
PaidVerts

Sunday 8 January 2012

(SADIS) Berniat Balas Dendam, Anak Polisi Salah Bunuh Orang


Quote:
TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Berniat balas dendam, seorang anak polisi salah membunuh orang. Keluarga korban pun histeris mendapati kenyataan ini.

Olga Signal (42), warga Kelurahan Ranomut, Tikala Kota Manado, hanya bisa terkulai lemas di kamarnya. Ibu tiga anak ini tengah dirundung duka, Rifandy Pangkey (17), anak lelaki satu-satunya meregang nyawa usai dianiaya di lapangan Sparta Tikala, Minggu (8/1/2012) dini hari.

Olga tak sadarkan diri setelah menangis histeris. "Mama masih syok, tidur di kamar lantaran pingsan," sebut Jane Pangkey (26), anak tertua keluarga korban.

Terbaring kaku tubuh Rifandy, berbalut setelan jas hitam. Rumah duka pun dipenuhi puluhan kerabat. Sejumlah anggota keluarga pun masih nampak emosi.

Anak kedua keluarga itu, dihujani 12 tikaman di sekujur tubuh, hingga meregang nyawa di lokasi kejadian. Tersangka pembunuhan, FR mengaku selain dipengaruhi minuman keras, aksinya juga salah sasaran.

Jane, kakak korban pun hanya pasrah menerima nasib. Ia tak menyangka, adiknya tewas mengenaskan. Kata Jane, sebelum nahas itu, setahunya Rifandy sedang olahraga pagi bersama teman-temannya.

"Tadi malam saya di Tondano, kami sempat teleponan, bercanda. Memang Jumat lalu (pekan lalu) saya punya firasat. Adik saya itu seperti gelisah tidak bisa tidur, malah dia cuci malam-malam, tidak biasanya begitu," kata Jane.
Menurut Meiske Pangkey (49), bibi korban, sebelum olahraga pagi, malamnya Meiske sempat menegur keponakannya itu. "Saya tegur sebaiknya jangan keluar rumah, karena sekarang bahaya. Dia (korban) malah bilang ajal itu di tangan Tuhan, mau mati itu bukan hanya di rumah, di jalan. Ini dia meninggal," katanya.

FR yang merupakan warga Kelurahan Paal 4 Lingkungan 5 Kota Manado mengaku menyesal seusai membunuh Rifandy. Dia melakukannya karena dendam sejak 2 tahun silam dimana tersangka pernah diserang seseorang dengan panah payer.

Namun ternyata aksi balas dendam tersebut berbuntut salah sasaran. "Kita kira dia orang yang pernah bage dengan panah wayer pa kita lalu (Saya mengira korban yang pernah menyerang saya dengan panah waktu)" ujar tersangka sambil terus merunduk.

source

No comments:

Post a Comment

Facebook Comments

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...