========================================================
Pentingnya Memeriksa Kesehatan Mata Anak
=======================================
Deteksi dini pada mata anak sangat penting untuk mengetahui kondisi mata anak apakah mengalami gangguan penglihatan atau tidak. Ini penting untuk mencegah jangan sampai mata anak mengalami gangguan penglihatan dan sudah mencapai tahap yang sulit diobati. Selain dokter, sebagai orang tua kita berperan penting membantu mendeteksi kelainan mata pada anak dengan cara memahami tanda tandanya
Perkembangan penglihatan anak
Sistem visual anak berkembang sangat pesat pada 18 bulan pertama, yang kemudian menjadi sempurna pada usia 5 atau 6 tahun.
- Pada saat lahir, bayi dapat melihat pola terang dan gelap, tetapi fokus masih kabur. Dunia bayi terdiri dari “ruang terbatas” yang tidak lebih jauh dari sekitar satu meter. Bayi yang berpenglihatan normal akan merespon wajah orang, khususnya wajah ibunya, yang menatapnya dari jarak dekat.
- Antara usia 4-6 bulan bayi akan menggerakkan kepalanya, tidak hanya untuk mengikuti objek bergerak, tetapi juga ketika melihat ke arah objek lain.
- Pada usia 6-8 bulan penglihatan bayi harus mantap dan lurus. Pada usia ini bayi sudah bisa melihat warna secara lengkap, meraih objek, dan kedua matanya sudah berkoordinasi dengan baik sehingga gerakan mata mulai terkontrol. Bayi Anda akan dapat memperoleh informasi visual dengan gerakan mata saja, sehingga gerakan kepala mengikuti benda sudah berkurang.
- Pada 8-12 bulan bayi Anda akan menggunakan kedua mata bersama-sama untuk menilai jarak dan mengembangkan persepsi kedalaman.
- Seiring pertumbuhan anak di usia 1 – 3 tahun, koordinasi tangan-mata akan meningkat dan anak mulai lebih memahami lingkungannya. Pada tahap ini, anak-anak mulai mengeksplorasi lingkungan mereka.
Masalah kesehatan mata anak
Ada berbagai masalah mata yang bisa menimpa anak pada tiap tahap pertumbuhannya. Kelainan mata pada usia di bawah satu tahun umumnya bersifat bawaan/kongenital.
- Retinopathy of prematurity (ROP) yaitu kondisi di mana retina belum sempurna perkembangannya dan hanya sebagian yang terliputi pembuluh darah sehingga mudah rusak dan terlepas, menyebabkan kebutaan. Kondisi ini lebih umum pada bayi yang lahir prematur.
- Infeksi konjungtivitis gonore pada bayi yang lahir melalui vagina ibu yang terkena gonore.
- Katarak infantil yaitu kekeruhan di mata bayi yang baru lahir.
- Glaukoma kongenital yaitu kondisi bawaan di mana saluran drainase mata tidak terbentuk dengan benar sebelum lahir.
Kelainan pada usia yang lebih lanjut disebabkan oleh gangguan perkembangan atau penyakit. Berikut adalah beberapa masalah kesehatan mata yang dapat menimpa anak:
- Ambliopia (mata malas) adalah cacat kurangnya ketajaman visual yang tidak dapat sepenuhnya dikoreksi dengan kacamata atau lensa kontak. Dua penyebab umum ambliopia adalah persilangan mata dan perbedaan bias refraksi di antara kedua mata. Jika tidak diobati, ambliopia dapat menyebabkan kehilangan penglihatan permanen pada mata yang terkena. Ambliopia harus dikoreksi pada usia pra-sekolah.
- Strabismus (mata juling) adalah cacat visual di mana dua titik mata mengarah ke fokus yang berbeda. Salah satu mata bisa mengarah ke kanan, ke kiri, ke atas, atau ke bawah, sedangkan mata lainnya tertuju ke arah yang lain. Strabismus menyebabkan hilangnya persepsi kedalaman stereoskopik. Dengan deteksi dini, strabismus dapat dikoreksi dengan menutup mata yang berfokus benar sehingga memaksa mata yang tidak sinkron untuk bekerja. Operasi atau kacamata khusus juga dapat membantu penyelarasan mata.
- Kelainan refraksi sehingga lensa mata tidak membiaskan atau memantulkan cahaya dengan benar, sehingga gambar tampak kabur. Rabun jauh, rabun dekat, dan astigmatisma/silindris adalah kesalahan refraksi yang paling umum.
- Retinoblastoma adalah tumor ganas yang biasanya muncul dalam 3 tahun pertama kehidupan. Mata yang terkena mungkin kehilangan visual dan putih di pupilnya.
Tanda-tanda kelainan mata
Jarang menggerakkan mata, tidak menutup mata ketika di sinar matahari cerah, atau kurangnya respon yang konsisten terhadap wajah ibu adalah tanda bayi memiliki masalah penglihatan di kedua mata. Keterlambatan tahapan penglihatan, keluhan mata, mata berair, suka menyipitkan/ mengedipkan mata atau mengerutkan alis, dan mata juling adalah tanda umum lainnya. Pemeriksaan oleh seorang ahli mata yang terlatih sangat dianjurkan jika tanda-tanda ini hadir. Terutama, waspadailah keterlambatan perkembangan berikut pada anak Anda:
- Pada minggu pertama setelah kelahiran, bayi tidak mengarahkan pandangan ke arah cahaya atau sebaliknya, justru menghindari cahaya.
- Pada usia satu sampai dua bulan belum menatap wajah ibunya.
- Pada usia tiga sampai empat bulan tidak melihat tangannya. Dia tidak tersenyum pada wajah-wajah yang akrab.
- Pada usia enam bulan tidak menangkap objek untuk dibawa ke mulutnya. Dia tampaknya tidak membedakan wajah-wajah akrab dengan orang asing.
- Pada usia sembilan bulan tidak bereaksi terhadap gerakan tiba-tiba. Dia tidak mencari benda yang menghilang dari pandangannya.
Pada anak-anak usia sekolah, tanda-tanda berikut dapat hadir:
- Ketidakmampuan melihat objek dari jauh.
- Ketidakmampuan membaca papan tulis.
- Sering menyipitkan mata.
- Kesulitan membaca.
- Duduk terlalu dekat dengan TV.
Bagaimana menguji penglihatan anak Anda?
Cobalah meletakkan sebuah objek menarik di depan salah satu matanya dan mengamati bagaimana anak bayi Anda bereaksi terhadap objek itu. Objek tersebut bisa wajah Anda atau mainan kecil, misalnya boneka berwarna cerah. Reaksinya akan menunjukkan keberadaan dan kualitas penglihatan pada mata yang diuji. Dalam hal ini sebaiknya Anda tidak menggunakan objek yang berbunyi, misalnya lonceng kecil, karena akan sulit menentukan apakah bayi melihat atau mendengar lonceng.
Setelah balita mulai berbicara, dia dapat diajak berpartisipasi dalam proses pengujian. Gambar-gambar atau benda akrab, seperti mainan, boneka, dan lainnya dapat digunakan untuk menguji. Anak diminta mengidentifikasi objek yang ditunjukkan. Setiap mata harus diuji secara terpisah, dengan mata lain tertutup, karena itulah cara terbaik untuk mengetahui apakah ada perbedaan dalam kemampuan penglihatan.
Sebagai orang tua kita harus peka saat anak menunjukan gejala adanya masalah pada penglihatan matanya dan periksakan segera ke dokter ahli mata untuk mengetahui dan menangani masalah pada mata anak. Sebagai kunci utama keberhasilan dalam penyembuhan mata adalah deteksi dini.
Tips untuk kesehatan mata anak dan Pencegahannya
Tips untuk kesehatan mata anak.
Langkah muda yang dapat diambil oleh orangtua dan anak dalam mencegah kelelahan mata:
1. Lakukan pemeriksaan rutin
Adalah penting bahwa seorang anak memiliki penglihatan terbaik saat menggunakan peralatan digital. Hal ini dimulai dengan pemeriksaan oleh seorang dokter anak, tidak hanya screening di sekolah. Anak-anak sebaiknya melakukan pemeriksaan mata pertama mereka di usia 6 bulan, kemudian 3 tahun, sebelum memasuki sekolah taman kanak-kanak dan setiap tahun setelahnya.
2. Ikuti aturan 20/20/20
Untuk menghindari gejala kelelahan mata, dokter mata merekomendasikan "aturan 20/20/20". Setiap 20 menit, berhenti dan lihatlah sesuatu yang lain sejauh 20 kaki (6 meter) untuk setidaknya 20 detik.
3. Pastikan pencahayaan yang tepat
Pencahayaan yang buruk menyebabkan kelelahan mata. Kurangin kelelahan dengan menjaga cahaya terang di atas kepala ke jarak minimum dan posisikan lampu meja menyinari meja anda, bukan anda. Letakkan layar komputer ke tempat yang mengurangi pantulan dan silau dari jendela atau lampu-lampu di atas kepala.
4. Membatasi penggunaan peralatan eletronik
Tentukan batasan waktu untuk waktu menonton televisi. Anak-anak yang berusia dibawah 2 tahun sebaiknya tidak diperbolehkan menonton televisi, dan anak-anak yang lebih besar sebaiknya menonton kurang dari 2 jam sehari. Waspadalah dengan berapa lama anak-anak menggunakan peralatan digital dan perhatikanlah gejala kelelahan mata seperti memicingkan mata, menggosok mata dan mengeluh sakit pada punggung, leher atau kepala.
5. Jaga jarak
Semakin dekat jarak mata dengan obyek yang dilihat, semakin keras mata bekerja. Aturan yang baik adalah menggunakan Harmon Distance (jarak antara siku dengan ruas jari pertama) sebagai panduan. Jika seorang anak memegang video game dan peralatan digital lebih dekat daripada Harmon Distance, beritahu dokter mata mereka.
6. Bermain keluar
Tidak hanya terasa senang bermain di luar, tetapi penelitian menunjukkan bahwa bermain di luar membantu mencegah perkembangan myopia. Hanya ingatlah untuk memakai kacamata hitam dan tabir surya.
Tips untuk pencegahan supaya mata minus pada anak anda tidak bertambah.
Tapi bila mata anda sudah terlanjur minus berikut tips menurut dr. Bangkit Damayanti (Tim dokter spesialis mata Eka Hospital BSD) Pencegahan supaya mata minus pada anak anda tidak bertambah adalah sebagai berikut :
- Pastikan anak anda memakai kacamatanya secara rutin. gunakan kacamata dengan ukuran yang tepat, jangan under koreksi karena akan mempercepat pertambahan minus atau over koreksi karena akan membuat pusing.
- Jaga jarak baca 40-45 cm pada buku dan jaga jarak pandang 60 cm pada layar komputer.
- Selalu perhatikan sistem pencahayaan saat anak anda beraktivitas seperti membaca dan menonton TV. Pastikan pencahayaannya cukup dan akurat (tidak membelakangi sinar saat membaca.
- Cukup gizi dengan makan makanan yang sehat untuk mata.
- Lakukan aktivitas pemakaian daya penglihatan jarak dekat dan jauh secara bergantian. Misalnya, berhenti membaca setelah 45 menit, kemudian sekitar 5-10 menit pejamkan mata anda. Untuk menit berikutnya lihatlah ke arah yang jauh atau lakukan aktivitas yang tidak memerlukan daya penglihatan jarak dekat, sambil melakukan peregangan.
- Jangan lupa memperhatikan jadwal aktivitas anak. sebaiknya si anak harus memiliki aktivitas di luar sekolah yang lebih santai dan menyenangkan, contohnya aktivitas di dalam ruangan seperti les musik atau ikut klub olahraga. aktivitas diluar ruangan dapat meningkatkan dopamin yang dapat mencegah pertambahan panjang bola mata.
- Lakukan pemeriksaan mata pada minus untuk memastikan minus yang diderita anak termasuk dalam golongan yang berbahaya atau termasuk dalam school myopia.
No comments:
Post a Comment