Recent Comment

PaidVerts
Photobucket
PaidVerts

Wednesday 7 September 2011

Tewas Dimakan Anjing Peliharaan

Andri Lombogia, warga Blok F3 nomor 08 Perumahan Greenland, Batam Center diduga tewas setelah dimangsa sembilan ekor anjing peliharaannya. Ia diperkirakan tewas sejak Senin (5/9) malam, namun kejadian itu baru diketahui kemarin.

Kakek 60 tahun kelahiran Manado, Sulawesi Utara itu ditemukan dalam kondisi sangat memprihatinkan. "Kepalanya terpisah dari badan. Isi perutnya juga menghilang," ujar Kapolsek Batam Kota Kompol Heryana kepada Batam Pos (Grup Manado Post) di lokasi kejadian, Selasa (6/9) kemarin.

Menurut Heryana, dari pengakuan keluarga dan tetangganya, kakek yang melajang seumur hidupnya itu tinggal sendirian di rumah warna putih dengan berbagai pohon rindang tersebut.

Korban diduga telah tewas sejak 30 Agustus lalu sekembalinya dari Manado. Keponakan korban, Fani Luntungan menuturkan, almarhum pulang Manado sejak 16 Agustus. "Saat balik, beliau beberapa hari tinggal di rumah saya di Jakarta," katanya ketika diwawancarai di TKP kemarin.

Dari hasil olah TKP, kata Kapolsek Heryana, korban diduga kuat setelah tiba di Batam 30 Agustus lalu, belum sempat masuk ke dalam rumahnya. Hal itu dibuktikan dengan adanya semua barang bawaan dari Jakarta. Seperti tas dan kardus, kaca mata serta sandal kulit yang berada di depan pintu masuk rumahnya.

Sementara mayatnya ditemukan di pelataran belakang dapur rumahnya yang ditutupi pepohonan yang cukup rindang. Beberapa bagian tubuh korban seperti jari kaki, tangan, isi perut dan sebagian dagingnya raib.

Kepala korban yang telah menjadi tengkorak baru ditemukan polisi di dapur rumahnya atau sekitar 3 meter dari lokasi dimana badannya ditemukan.
Warga setempat mengatakan, pelataran ini menjadi kandang bagi anjing-anjing peliharaannya.

Warga sebenarnya tidak menaruh curiga atas kematian Andri walau hampir setiap malam terdengar longlongan anjing serta bau busuk yang mulai menusuk hidung. "Kami kira itu bau bangkai tikus karena kadang tercium kadang juga tidak," kata Sulastri, tetangga korban kemarin.

Andre Lumboga (50) ditemukan dengan kondisi tercabik-cabik di rumahnya di Perumahaan Greenland Blok F3, Batam Center, Batam. Polisi menduga dia dimakan 4 ekor anjing peliharaannya sendiri.

Seorang Pria Tewas Dimakan 4 Anjingnya

Polisi melalukan olah TKP. Sementara sekitar rumah juga telah dipasangi garis polisi.

Seorang Pria Tewas Dimakan 4 Anjingnya

Polisi menemukan potongan tubuh korban. Sementara 4 anjing yang diduga membunuh korban telah ditembak polisi.

Seorang Pria Tewas Dimakan 4 Anjingnya

Ini adalah barang-barang korban yang belum dibawa masuk ke rumah. Barang-barang tersebut dibawa dari kampung halamannya di Manado.


16 HARI TAK MAKAN


Sembilan ekor anjing peliharaan Andri itu diduga tidak diberi makan selama hampir 16 hari setelah ditinggal mudik almarhum. Anjing-anjing berwarna perak itu menurut warga sekitar, merupakan teman hidup almarhum di kompleks perumahan tersebut.

Tak pernah anjing-anjing itu dikeluarkan dari rumah," ujar Dio, tetangga korban.
Karena selalu terkurung, anjing-anjing ini sulit mendapatkan stok makanan selama ditinggal pemiliknya. Pantauan Batam Pos, anjing-anjing tersebut sangat agresif dan bertipikal suka menyerang orang.

Terbukti, dua orang penjinak anjing yang didatangkan polisi, cukup sulit menangkap hewan-hewan tersebut. Mereka butuh waktu hampir dua jam untuk menjinakkan anjing-anjing yang terus berusaha menyerang para penjinak tersebut.

Polisi terpaksa menembak mati 4 dari 9 ekor anjing tersebut. "Kalau tidak ditembak, anggota atau warga malah diserangnya," kata Kapolsek Batam Kota Kompol Heryana.

TAK JAWAB TELEPON

Andri Lombogia diketahui tewas secara mengenaskan setelah didatangi Fani, keponakannya sekitar pukul 20.00 WIB, Senin (5/9) lalu. Menurut Fani, ia diberitahukan saudara almarhum lainnya di Manado kalau sejak 30 Agustus lalu atau setelah tiba dari Jakarta, tak lagi menjawab panggilan telepon mereka.

Khawatir dengan korban, Fani lalu bergegas ke kediaman almarhum. Dari pintu pagar rumah tersebut, warga Nagoya Lama ini mengaku mulai mencium bau busuk menyengat hidung. Berkali-kali ia mencoba memanggil korban tapi tidak dibalasnya. "Saya lalu panggil warga sekitar untuk bantu lihat ke belakang. Ternyata om (Andri, red) sudah mati," ujar wanita berkulit putih ini.

Ia tak bisa menahan rasa sedihnya setelah melihat barang bawaan korban dari Manado maupun Jakarta yang masih utuh di depan pintu rumahnya. Sementara penyebab kematian korban belum dapat dipastikan polisi apakah tewas akibat dimangsa anjing atau tewas duluan kemudian mayatnya dilahap hingga nyaris habis dagingnya.

Terpisah, dokter hewan Katrin kepada wartawan mengaku, belum bisa memastikan apa penyebab kematian pria 60 tahun tersebut. Namun demikian, Katrin mengaku, tidak tertutup kemungkinan almarhum tewas akibat dimangsa hewan karnivora tersebut. "Kita tunggu hasil visum dulu. Tapi kalau binatang dalam kondisi kelaparan, bisa memakan apa saja yang ada," katanya.

No comments:

Post a Comment

Facebook Comments

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...