Seekor buaya raksasa ditemukan di Pulau Mindanao, daerah yang letaknya di atas Talaud, Sulawesi Utara. Lebih tepat lagi di Provinsi Agusan del Sur, berbatasan dengan Davao, Filipina.
Dengan ditemukannya buaya terbesar di dunia itu, penduduk Desa Bunawan di Provinsi Agusan del Sur, kini sudah merasa aman berkeliaran di sekitar sungai setempat. Buaya dengan bobot lebih dari 1 ton, yang selama ini mengancam mereka, berhasil ditangkap tim pemburu pada, Senin 5 September 2011.
Menurut Wali Kota Edwin Cox Elorde, dilansir dari kantor berita Associated Press, buaya air asin yang berhasil ditangkap hidup-hidup ini memiliki panjang 6,4 meter. Menurut Elorde, reptil ini adalah yang terbesar yang pernah ditangkap dalam beberapa tahun terakhir di Filipina.
Para pemburu veteran dan warga setempat telah mengintai buaya itu selama tiga minggu di sekitar sungai. Empat jebakan yang dipasang tidak kuat mengatasi kekuatan buaya tersebut. Barulah setelah pemburu menggunakan kawat baja, buaya ini tidak berkutik.
Membutuhkan lebih dari 100 orang untuk menyeret buaya dari dalam air dan sebuah alat berat untuk mengangkatnya ke atas truk. Rencananya, predator raksasa ini akan dikirim ke taman margasatwa setempat sebagai atraksi utama.
Buaya ini sempat menjadi ancaman bagi Bunawan, desa berpenduduk 37.000 jiwa. Elorde mengatakan, buaya ini melahap seekor kerbau air bulan lalu dan diduga juga telah membunuh seorang nelayan, yang dinyatakan hilang sejak Juli lalu.
Kendati buaya raksasa sudah ditangkap, penduduk setempat tetap tidak boleh lengah. Diperkirakan, masih terdapat beberapa ekor lagi buaya air asin yang berada di sungai yang melintasi provinsi Agusan del Sur itu.
Sebab, buaya yang tertangkap bukanlah buaya yang pernah dilihat warga di sungai. Buaya yang masih berkeliaran, diperkirakan berukuran lebih besar lagi. "Penduduk desa mengatakan 10 persen ketakutan mereka hilang setelah buaya pertama tertangkap. Namun masih ada 90 persen ketakutan lagi yang harus diatasi," kata Ron Sumilier, pemburu profesional yang telah 20 tahun menjerat buaya.
Tetapi Sumilier mengatakan jangan takut, karena buaya yang telah mereka tangkap bukanlah pemakan manusia. Hal ini diperoleh setelah Sumilier memaksa buaya itu memuntahkan isi perutnya dan tidak ditemukan potongan tubuh manusia.
Buaya spesies crocodylus mindorensis yang tertangkap tergolong langka di Filipina dengan hanya terdapat sekitar 250 ekor di alam liar. Pemerintah Filipina melarang pembunuhan terhadap jenis buaya langka. Pelanggarnya dapat dihukum penjara maksimal 12 tahun dan denda 1 juta peso (Rp205 juta). Predator raksasa yang ditangkap ini akan ditempatkan di taman margasatwa yang sedang dibangun.
Buaya ini bisa jadi adalah buaya terbesar di dunia yang pernah tertangkap. Sebelumnya Guiness World Record mencatatkan buaya air asin terbesar di dunia adalah Cassius dengan panjang 5,5 meter. Buaya yang terdapat di penangkaran di Australia ini diperkirakan berumur 100 tahun.
Wah menyeramkan dan berbahaya juga nih buaya satu ini apalagi ada yang lebih gede. Tapi lebih berbahaya buaya-buaya darat :)
ReplyDelete