TRIBUNMANADO/CHRISTIAN WAYONGKERE
Andreas Poluan (61), warga Kinilow Lingkungan II Kecamatan Tomohon Utara tak kuasa menahan sedih. Ini setelah Yohana Mawikere (56) istri tercinta ditemukan tak bernyawa di Toilet SMA Kristen I Tomohon sekitar pukul 23.30 Wita.
Yohana merupakan satu di antara ribuan pengungsi yang dievakuasi karena takut terkena dampak letusan Gunung Lokon. Ia diduga meninggal karena jatuh terpeleset di Toilet SMA Kristen I yang menjadi lokasi pengungsian.
Menurut Andreas, sebelum meninggal istrinya bersama pengungsi lainnya sempat berdialog saat menunggu jatah makanan di tempat pengungsian. "Ketika menunggu makanan ia ti ba-tiba menyampaikan akan ke toilet. Saya sangat terkejut karena mendapat informasi istri saya sudah ditemukan dalam kondisi meninggal, saya sangat sedih," ujarnya sambil terisak.
Ia tak habis heran sebab sebelum dievakuasi istrinya dalam kondisi baik-baik saja. "Saya juga kesal karena tiba di pengungsian tak kunjung diberi makan, padahal sudah sangat lapar. Bahkan sampai kini saya belum mendapat makan," kata Andreas yang menunggu pemulasaran jenasah istrinya.
Andreas mengakui istrinya menderita penyakit darah tinggi, dan untuk mengkonsumsi obat harus makan dulu. "Karena belum makan, jadi belumn minum obat. Jadi mungkin karena belum makan, maka kondisinya lemah, sehingga mudah terpeleset saat ke toilet," tuturnya.
Ia berharap pemerintah serius menangani pengungsi, terutama menyiapkan kebutuhan dasar. Jangan hanya melakukan evakuasi, tapi ternyata hanya ditelantarkan begitu saja, sarana pendukung tak memadai. "Bayangkan untuk makan saja sangat susah, bagaimana ini," tukas Andreas.
source : http://manado.tribunnews.com/2011/07/12/seorang-pengungsi-lokon-meninggal-di-sma-kristen-i-tomohon
No comments:
Post a Comment