Pembom ATM BNI di halaman toko Rabbani, Jl Dipatiukur, Kota Bandung, meninggalkan pesan lewat selebaran kertas. Sedikitnya ada 50 lembar kertas jenis HVS berisi sama yang disebar di dalam ruang ATM dan halaman toko busana muslim itu.
Berikut isi selebaran yang didapat detikcom dari sekitar lokasi, Kamis (30/6/2011), yang berjarak sekitar 150 meter dari kampus Universitas Padjajaran itu:
PT JMI (menyebut lengkap nama perusahaan) INGIN MENGENYAHKAN 50.000 PETANI KULON PROGO.
PETANI TAKALAR TERANCAM DIRAMPAS LAHANNYA DAN SEMUA INI DILAKUKAN SECARA BRUTAL, TERMASUK PENEMBAKAN, TEROR, PELECEHAN SEKSUAL, SERTA BERBAGAI PENINDASAN, YANG TIDAK PERNAH KITA DENGAR DARI MEDIA MASSA.
TAK HERAN BAHWA PERUSAHAAN-PEMODAL-BIROKRAT INI TIDAK PEDULI APA PUN SELAIN HANYA MENEBALKAN KANTONG MEREKA!
PENYERANGAN KAMI TERHADAP ATM (BANK) MERUPAKAN TARGET PENTING DIKARENAKAN BANK SENANTIASA TERLIBAT DALAM PENDANAAN EKSTRASI SUMBER DAYA ALAM, SERTA PENINDASAN MASYARAKATNYA ATAS NAMA KAPITAL! KAMI TIDAK PERNAH BERNIAT MELUKAI SIAPA PUN, PERUSAKAN TERHADAP BENDA BUKANLAH KEKERASAN! TIADA AMPUN BAGI PENINDAS! TIADA AMPUN BAGI NEGARA DAN KAPITALISME!
NEGARA, INSTITUSI MILITER, POLISI, SERTA PEMODAL ADALAH TERORIS SEBENARNYA!
No comments:
Post a Comment