Mungkin Banyak orang tidak mengenal Pulau satu ini. Pulau ini merupakan pulau terluar di Indonesia yang terletak di sumatra utara.
Spoiler [for Berhala] :
Pulau Eksotis
Pulau berhala merupakan pulau kecil yang terletak di koordinat 99030’ BT dan 3046’LU. Jika ditarik garis lurus horisontal ke arah Barat sejajar dengan Belawan, dan garis vertikal sejajar dengan Kuala Tanjung di arah Selatan. Letak administratifnya di Kecamatan Tanjungberingin, Kabupaten Serdangbedagai (Sergei), Sumut.
Spoiler [for Posisi] :
Rute untuk mencapai pulau yang diresmikan sebagai obyek wisata oleh Bupati Sergei ini bisa ditempuh lewat dua alternatif. Alternatif pertama dengan menumpang kapal boat dari Belawan. Rute ini akan memakan waktu 4 – 5 jam dengan kapal berkecepatan rata-rata 12 knot dengan rute tempuh 46 mil. Sementara alternatif kedua melalui Tanjungberingin, Sergei, dengan jarak tempuh 2 jam dengan kapal berkecepatan sama. Intinya setiap pengunjung pulau ini harus melalui prosedur perijinan di Lantamal I Belawan lalu setibanya ditujuan harus memberitahukannya di pos pejagaan di Pulau Berhala.
Pulau yang luasnya tak lebih dari 5 hektare ini bentuknya mirip penyu. Ada dua pulau kecil di kedua ujungnya. Satu diberi nama “Sokong Nenek” di arah Tenggara, dan satu lagi “Sokong Siembah” di Barat. Pulau Sokong Nenek bisa ditempuh berjalan kaki melintasi pasir putih saat pantai surut. Sementara “Sokong Siembah” hanya bisa dicapai dengan menumpang boat.
Pulau Berhala sendiri memiliki zonasi vegetasi yang rapat dengan tanah berbatu di bagian bawah. Kerapatan hutan itu bisa dilihat saat kita mendaki ke puncak pulau yang memang tampak seperti sebuah bukit itu. Di puncaknya terdapat sebuah mercusuar dengan 700-an anak tangga dihitung dari pos penjaga TNI AL. Atau bisa juga mencoba trekking dari dua rute alternatif yang ada dari bibir pantai.
Menurut Komandan Pos UGK II.2.4/P. Berhala, Serka Nav. Indra Wahyudi, hutan itu masih ‘perawan’ dan dihuni banyak jenis serangga, burung gagak, dan hewan sejenis kancil. Topografinya memang bukit dan pinggiran berbatu yang menjorok ke laut, sementara pantai landai hanya pada satu sisi pulau. Dimusim tertentu, kelompok penyu hijau akan merapat ke pantai berpasir untuk bertelur.
Istimewanya, pulau yang bisa dikelilingi dengan berjalan kaki tak lebih dari satu hari ini memiliki cadangan air tawar yang bersumber dari beberapa mata air. Air tawar utama yang menjadi pasokan utama berasal dari mata air yang tak pernah kering di tengah bukit pulau. Dari mata air ini, air tawar disalurkan ke pos suar Dishubla dan pos penjaga pantai TNI AL di bibir pantai. Dan satu tempat penampungan air tawar yang juga bisa dimanfaatkan turis dan nelayan tepat di depan pos jaga.
Selain pesona panorama hutan dan karang berbatu di tepiannya, Pulau Berhala juga dikelilingin sabuk terumbu karang. Di tempat ini aneka ikan hias masih bisa ditemui di dekat perairan bercadas. Sementara di gugus terumbu karang banyak ditemui ikan-ikan karang semacam kakatua, kwe, kerapu, tenggiri. Pantai karang dan laut biru kehijauan di sekitar berhala memang kaya biota laut. Tak cuma ikan, kerang, siput, cumi, bahkan kepiting air asin dengan mudah bisa ditemukan di sekitar perairan Berhala. Tak salah jika Pulau Berhala cukup potensial dijadikan tempat wisata bahari.
Eksotisme pulau terluar Indonesia ini memang menawarkan banyak hal. Setelah melalui tiga malam enggan rasa untuk segera meninggalkan pulau yang konon menyimpan banyak kisah itu.
MARI KITA JAGA KEDAULATAN INDONESIA KITA INI DARI NEGARA LAIN
No comments:
Post a Comment