Emosi.......begitulah kata tersebut diucapkan. Sekali kita mendengar langsung perhatian kita tertuju ke perasaan marah. Padahal marah hanyalah salah satu bagian dari seratus atau bahkan seribu makna yang terkandung dalam kata Emosi. Kita sering dalam kehidupan sehari hari bergelut dengan semua makna yang terkandung di dalamnya. Ingat bahwa semua yang ada diluar kita Netral adanya yang membuat kita nggak Ngeh..itukan kita sendiri, habis ngapain harus dibuat positif dan negatif ?? kita sendiri kan yang mengelompokkan perasaan itu. Ya pastinya kita hidup selalu merasakan semua Emosi. Jengkel, marah, was was, takut, ragu ragu dan seabrek yang lainnya.
Nah bagaimana kita menghadapinya??
Cobalah 5 Tips berikut ini untuk menjaga emosi agar tetap aman terkendali.
1. Biarkan keluar
Terkadang Anda juga perlu untuk mengekspresikan perasaan agar hati menjadi lebih ringan. Memendam dan menahan perasaan marah atau sedih dapat menyedot energi Anda dan mempengaruhi hubungan dengan orang tercinta, dan area lain dalam kehidupan pribadi dan profesional Anda. Jadi biarkan orang lain tahu jika sesuatu sedang mengganggu Anda. Jika kesulitan mengungkapkannya dengan kata-kata, cobalah menuliskannya ke dalam jurnal atau buku harian.
2. Hitung sampai sepuluh
Emosi adalah sesuatu yang kuat dan dapat muncul kapan pun: di tempat kerja, di supermarket, saat bersama teman-teman, bahkan di meja makan saat Anda sedang makan malam. Bila Anda merasakan emosi akan meluap, berhentilah sejenak dan hitung sampai 10 sebelum Anda mengatakan atau melakukan apa pun. Melakukan hal tersebut akan memberikan kesempatan kepada diri sendiri untuk tenang, menilai situasi, dan mempertimbangkan kemungkinan positif dan negatif akibat reaksi dan komentar Anda.
3. Kenali batas
Jika Anda memiliki kecenderungan untuk melakukan semua hal, berhati-hatilah! Tahan hasrat untuk menjadi manusia super yang menangani semua persoalan sendirian. Mintalah bantuan jika diperlukan. Bagi pekerjaan besar menjadi beberapa bagian yang lebih kecil dan delegasikan, bahkan tugas-tugas kecil sekali pun dan lakukan sebelum menumpuk. Belajar bagaimana mengenali dan mengekspresikan batas kemampuan diri adalah penting untuk menghindari ledakan emosi.
4. Bicara kepada diri sendiri
Emosi kita terkadang tak stabil. Suatu saat Anda bisa merasa senang, di menit berikutnya bisa jadi perasaan tidak karuan. Rasa khawatir tiba-tiba menyeruak dari dalam hati. Sesuatu atau mungkin beberapa hal terjadi di luar rencana dan harapan, dan Anda pun mulai terpuruk ke dalam lubang kegelapan. Sebelum terpuruk terlalu dalam, bicaralah kepada diri sendiri. Tanyakan apa yang dapat dipelajari dari situasi yang tengah dihadapi dan bagaimana cara agar Anda dapat membuat rencana yang lebih efektif di masa yang akan datang.
5. Penuhi kebutuhan dasar
Emosi datang menyerang pada saat Anda berada di dalam kondisi yang paling rentan: ketika jadwal kegiatan, peran dan tanggung jawab Anda sangat padat. Maka dari itu pastikan Anda telah memenuhi kebutuhan dasar terlebih dulu seperti makan, minum, tidur, dan olahraga yang cukup. Anda akan lebih mudah untuk tetap tenang, berkepala dingin, dan siap jika berolahraga secara teratur, makan makanan sehat, dan mendapatkan cukup tidur.
Nah bagaimana kita menghadapinya??
Cobalah 5 Tips berikut ini untuk menjaga emosi agar tetap aman terkendali.
1. Biarkan keluar
Terkadang Anda juga perlu untuk mengekspresikan perasaan agar hati menjadi lebih ringan. Memendam dan menahan perasaan marah atau sedih dapat menyedot energi Anda dan mempengaruhi hubungan dengan orang tercinta, dan area lain dalam kehidupan pribadi dan profesional Anda. Jadi biarkan orang lain tahu jika sesuatu sedang mengganggu Anda. Jika kesulitan mengungkapkannya dengan kata-kata, cobalah menuliskannya ke dalam jurnal atau buku harian.
2. Hitung sampai sepuluh
Emosi adalah sesuatu yang kuat dan dapat muncul kapan pun: di tempat kerja, di supermarket, saat bersama teman-teman, bahkan di meja makan saat Anda sedang makan malam. Bila Anda merasakan emosi akan meluap, berhentilah sejenak dan hitung sampai 10 sebelum Anda mengatakan atau melakukan apa pun. Melakukan hal tersebut akan memberikan kesempatan kepada diri sendiri untuk tenang, menilai situasi, dan mempertimbangkan kemungkinan positif dan negatif akibat reaksi dan komentar Anda.
3. Kenali batas
Jika Anda memiliki kecenderungan untuk melakukan semua hal, berhati-hatilah! Tahan hasrat untuk menjadi manusia super yang menangani semua persoalan sendirian. Mintalah bantuan jika diperlukan. Bagi pekerjaan besar menjadi beberapa bagian yang lebih kecil dan delegasikan, bahkan tugas-tugas kecil sekali pun dan lakukan sebelum menumpuk. Belajar bagaimana mengenali dan mengekspresikan batas kemampuan diri adalah penting untuk menghindari ledakan emosi.
4. Bicara kepada diri sendiri
Emosi kita terkadang tak stabil. Suatu saat Anda bisa merasa senang, di menit berikutnya bisa jadi perasaan tidak karuan. Rasa khawatir tiba-tiba menyeruak dari dalam hati. Sesuatu atau mungkin beberapa hal terjadi di luar rencana dan harapan, dan Anda pun mulai terpuruk ke dalam lubang kegelapan. Sebelum terpuruk terlalu dalam, bicaralah kepada diri sendiri. Tanyakan apa yang dapat dipelajari dari situasi yang tengah dihadapi dan bagaimana cara agar Anda dapat membuat rencana yang lebih efektif di masa yang akan datang.
5. Penuhi kebutuhan dasar
Emosi datang menyerang pada saat Anda berada di dalam kondisi yang paling rentan: ketika jadwal kegiatan, peran dan tanggung jawab Anda sangat padat. Maka dari itu pastikan Anda telah memenuhi kebutuhan dasar terlebih dulu seperti makan, minum, tidur, dan olahraga yang cukup. Anda akan lebih mudah untuk tetap tenang, berkepala dingin, dan siap jika berolahraga secara teratur, makan makanan sehat, dan mendapatkan cukup tidur.
No comments:
Post a Comment