Recent Comment
Wednesday, 1 December 2010
Pasangan Ini Setubuhi 5.500 Orang
Sarah Moore dan Geoff Daniels bukan pelacur. Mereka adalah pasangan kekasih saling mencintai yang kebetulan berprofesi sebagai pasangan pengganti bagi mereka yang memiliki masalah seksual.
Seperti dikutip dari laman The Sun, sebagai pasangan pengganti, Sarah dan Geoff bertugas membantu pasangan orang lain mengatasi masalah seksual di tempat tidur, termasuk mengatasi gugup saat 'malam pertama'.
Klien mereka umumnya adalah pasangan menikah. Artinya istri atau suami orang lain. Tak hanya melayani jasa di seputar Inggris, mereka juga melayani sejumlah klien dari berbagai negara seperti Amerika Serikat, Prancis, dan Australia.
Selama 19 tahun menjalani profesi itu, Sarah telah bersetubuh dengan 3.323 pria, 52 di antaranya perjaka. Sedangkan Geoff sudah meniduri 2.162 wanita, 49 di antaranya perawan.
Mereka menawarkan sejumlah jasa pelatihan untuk memperbaiki kehidupan seks sejumlah pasangan yang bermasalah. Mereka mengombinasikan konseling dengan sejumlah praktik seksual seperti terapi pijat seksual, metode relaksasi, hingga gaya bercinta Tantra.
Mereka juga mengajarkan cara memperpanjang durasi bercinta, juga beberapa trik mengatasi disfungsi seksual. "Kami bangga dengan pekerjaan kami dan kami tak pernah merasa buruk setelah tidur dengan suami, istri, atau pasangan orang lain. Kami dibayar untuk membantu mereka, bukan mencari kenikmatan," kata Sarah.
Mereka menolak disamakan dengan pelacur. "Kami tak sekadar mencari kenikmatan seksual, tapi klien kami datang membawa diagnosis dokter karena mengalami masalah seksual," ujar Sarah. "Dan, sebelum kami bersetubuh, kami sudah melakukan diskusi panjang semacam konsultasi terkait masalah mereka."
Meski belum menikah, Sarah dan Geoff sudah hidup bersama selama 20 tahun. Mereka pertama bertemu saat menempuh studi konseling di Universitas New York. Perjalanan hidup membuat mereka memutuskan untuk menekuni pendampingan seksual.
Selama menjalani profesi itu, Sarah dan Geoff menerapkan aturan tegas untuk selalu menggunakan pengaman seksual, seperti kondom. "Semua pasien juga harus menjalani tes penyakit seksual sebelum melakukan hubungan intim," katanya. (pet)
Sumber Vivanews
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment