Recent Comment

PaidVerts
Photobucket
PaidVerts

Monday, 22 August 2011

Pembunuhan Mahasiswa Binus (Livia Pavita Soelistio, Mahasiswi Binus 2007)

Saudara-saudariku, sebangsa dan setanah air, meski Livia mungkin "hanya" satu dari sejuta orang yang hilang dan dibunuh si negara kita, namun kepergiannya tentu meninggalkan luka dan kesan yang dalam bagi keluarga dan kerabat2nya, dan juga bagi kita sebagai Kaskuser yang memiliki kepedulian terhadap sesama kita...

Marilah kita, untuk sejenak. 3 menit saja...membuang segala label: agama, ras, kepercayaan, suku kita dan menyatukan diri sebagai hanya "manusia" kemudian berdoa tulus agar jiwa Livia tenang di sisi-Nya, dan agar pihak yg ditinggalkan diberi kekuatan dan ketabahan.

Dan mengutip kata2 budayawan Sujiwo Tejo: Pamujiku dibiso sinudo kurban jiwanggo (doaku hanyalah: semoga tak ada lagi korban jiwa). Semoga tidak harus terulang lagi saudara/i kita yang harus mengalami nasib serupa Livia. Agar sang pelaku ditemukan dan diberi ganjaran setimpal sesuai yang ia perbuat. Dan agar negeriku ini, Indonesia, bebas dari angkara murka.


Livia Diduga Diperkosa Sebelum Dibunuh


Livia Pavita Soelistio (Foto: Dok Okezone)
Livia Pavita Soelistio (Foto: Dok Okezone)
TANGERANG - Livia Pavita Soelistio, mahasiswa Universitas Bina Nusantara (Binus) yang hilang beberapa waktu lalu, diduga mengalami kekerasan seksual sebelum akhirnya dibunuh dengan cara dicekik.

Menurut Kasat Reskim Polres Kota Tangerang, Kompol Shinto Silitonga, di tubuh Livia Pavita Soelistio (21), ditemukan bercak diduga sperma.

"Untuk dugaan pemerkosaan, di tubuhnya memang ditemukan bercak. Saat ini kita masih terus melakukan pengecekan. Nanti kita tunggu hasilnya," kata Shinto kepada okezone, Senin (22/8/2011).

Hasil autopsi juga menyatakan, Livia tewas dicekik. Hal itu diketahui berdasarkan bekas tekanan di bagian leher korban. "Untuk sementara, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuhnya. Tetapi ada tanda-tanda bekas tekanan di bagian leher," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, Livia hilang dari rumah pada Selasa, 16 Agustus 2011. Pihak keluarga terakhir melakukan hubungan komunikasi, pukul 16.00 WIB, waktu itu. Hubungan komunikasi dengan Livia terputus mulai Rabu, 17 Agustus 2011.

Baru pada Minggu, 21 Agustus 2011, kabar hilangnya Livia menemukan titik terang. Livia ditemukan tewas oleh warga Cisauk dengan kondisi mengenaskan. Seluruh tubuhnya sudah mulai membiru dan membusuk.

Saat ini, Livia masih menjalani proses aotopsi di ruang Instalasi Pemulasaraan Jenazah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Tangerang.

Polisi Cek Dugaan Perkosaan Terhadap Jenazah yang Diduga Livia

Jakarta - Kondisi jenazah perempuan yang diduga kuat adalah Livia Pavita Soelistio, mahasiswi Bina Nusantara (Binus) yang hilang sejak 16 Agustus sungguh mengenaskan. Polisi akan cek apakah korban juga diperkosa karena celananya melorot.

"Celananya (celana dalam) juga kan melorot sepaha, nah dari otopsi ini juga nanti bisa dicek apakah korban sebelumnya diperkosa dulu atau tidak," kata Kapolres Jakarta Barat Kombes Setija Junianta saat dihubungi wartawan, Senin (22/8/2011).

Selain itu, otopsi juga akan dilakukan untuk mengetahui apakah korban hamil atau tidak. Karena menurut Setija, perut korban yang sudah rusak membesar seperti orang hamil.

"Bengkak itu wajar, mayat 1 minggu bisa saja bengkak. Otopsi juga salah satunya untuk itu (menentukan hamil atau tidak-red)," kata Setija.

Sebelumnya polisi meminta keluarga Livia tes DNA untuk mencocokkan. Namun hal itu ditolak oleh keluarganya karena sudah yakin 100 persen jenazah itu memang Livia.

Polisi akan memeriksa teman-teman dan juga dosen Livia untuk menyelidiki kasus ini. Polisi belum memastikan apakah jenazah yang ditemukan di sebuah selokan oleh penggembala kambing itu merupakan korban pembunuhan atau bukan.

Livia hilang sejak 16 Agustus lalu. Saat itu, Livia menelepon ibundanya dan mengabarkan soal kelulusannya. Ibundanya sempat mengatakan akan menjemput Livia di kosnya di daerah Rawasari, Jakarta Barat pada 17 Agustus. Namun saat dijemput, Livia tidak berada di kamar kosnya. Saat hilang, Livia memakai seragam kemeja putih dan rok hitam dan membawa buku.

Hasil Autopsi: Livia Tewas Dicekik


TANGERANG - Kasat Reskim Polres Kota Tangerang, Banten, Kompol Shinto Silitonga mengatakan, berdasarkan hasil autopsi, Livia Pavita Soelistio (21), tewas karena dicekik.

"Untuk sementara tidak didapatkan tanda-tanda kekerasan pada tubuhnya. Tapi ditemukan ada tanda-tanda bekas tekanan dibagian leher," ujarnya kepada okezone, Senin (22/8/2011).

Ditambahkan, hingga kini proses autopsi jenazah Livia masih terus dilakukan. Adapun, data dan informasi terbaru mengenai hasil autopsi baru bisa diketahui setelah proses pemeriksaan selesai dilakukan. "Untuk sementara itu saja. Nanti akan kita beritahukan lagi, hasil lengkap autopsinya," tegas Shinto.

Dikabarkan sebelumnya, Livia hilang dari rumah pada Selasa, 16 Agustus 2011. Pihak keluarga terakhir melakukan hubungan komunikasi dengan Livia, pada pukul 16.00 WIB, hari itu. Mulai 17 Agustus 2011, pihak keluarga putus kontak dengan Livia.

Baru pada Minggu, 21 Agustus 2011, kabarr hilangnya Lavia menemukan titik jelas. Lavia ditemukan tewas oleh warga Cisauk dengan kondisi mengenaskan. Seluruh tubuhnya sudah mulai membiru dan membusuk.

Saat ini, jenazah Livia berada di ruang Instalasi Pemulasaraan Jenazah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Tangerang.

No comments:

Post a Comment

Facebook Comments

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...