Presiden Amerika Serikat Barack Obama mengumumkan tewasnya Osama bin Laden dalam sebuah operasi di Pakistan.
Dalam pidato yang disiarkan langsung di televisi, Obama mengatakan operasi itu dibantu juga oleh pihak Pakistan. Dengan tewasnya Osama, kata Obama, "Keadilan telah ditegakkan," kata dia, Minggu malam waktu setempat, atau Senin (2/5) pagi waktu Indonesia barat.
Pengumuman oleh Obama itu disambut kerumunan orang yang merayakannya di luar Gedung Putih, tengah malam. Mereka menyanyikan koor "USA, USA" sambil menunggu Presiden Obama muncul dengan konfirmasi tewasnya Osama, musuh nomor satu AS itu.
"Malam ini, saya bisa melaporkan kepada rakyat Amerika dan kepada dunia bahwa Amerika Serikat telah menyelesaikan sebuah operasi yang menewaskan Osama bin Laden, pemimpin Al-Qaeda, yang juga seorang teroris yang bertanggung jawab terhadap terbunuhnya ribuan laki-laki, perempuan, dan anak-anak yang tak berdosa," kata Obama.
Menurut Obama, ia telah memerintahkan angkatan bersenjata AS menyerang sebuah komplek di Pakistan, Minggu, berdasar sebuah petunjuk yang pertama kali muncul pada Agustus lalu. "Tim kecil Amerika melaksanakan operasi ini dengan keberanian dan kemampuan yang luar biasa. Tak ada rakyat Amerika yang terluka. Mereka berhati-hati untuk menghindari korban sipil," Obama melanjutkan.
Setelah tembak-menembak, pasukan itu membunuh Osama dan mengambil jasadnya.
Obama memperingatkan Al-Qaeda akan terus berusaha menyerang AS.
Menurut seorang pejabat Pakistan, Osama terbunuh dalam sebuah "operasi intelijen yang sangat sensitif".
Setelah laporan matinya Osama, mata uang dollar AS segera naik terhadap euro dan yen.
Osama dituding Washington menjadi otak berbagai serangan teror sesudah dan sebelum 11 September 2001, termasuk menyerang sejumlah kedutaan besar AS di Kenya dan Afrika pada 1998.
No comments:
Post a Comment