Pameran menyeramkan di London Dungeon menjadi lebih menakutkan dari yang dibayangkan siapapun, setelah kerangka yang dipamerkan di ruang bawah tanah tersebut selama 36 tahun ternyata merupakan sisa-sisa tulang belulang manusia sungguhan.
Kerangka tersebut diyakini telah dipamerkan sejak London Dungeon dibuka pada tahun 1975 silam. Sekarang tengkorak itu telah terbukti asli dan harus harus membayar lisensi dari Human Tissues Authority dengan biaya 2.000 pound (Rp 28 juta) per tahunnya.
Tulang belulang yang diketahui dari seorang wanita, yang meliputi tulang rusuk dan tulang punggung, telah dinamai Kate sesuai dengan nama Model Kate Moss yang terkenal dengan tubuhnya yang ‘tipis’.
Sang menajer baru mengetahui keaslian kerangka ini setelah mendatangkan seorang ahli untuk memeriksa tulang-tulang mereka, terkait lisensi dari Human Tissues Authority.
Bill Edwards, dari Guy’s Hospital’s Medical Museum di London, yang melakukan pemeriksaan telah mengkonfirmasi bahwa tulang-belulang ‘Kate’ adalah benar berasal dari sisa-sisa manusia.
Berdasarkan cara tulang tersebut dijalin bersama-sama, diperkirakan kerangka parsial itu disatukan pada tahun 1950-an.
Sekarang, London Dungeon juga perlu memeriksa salah satu kerangka mereka yang dipanggil ‘Twiggy’, setelah Edwards mengatakan bahwa kerangka itu juga tampak seperti asli.
“Saya perlu kembali dan memeriksanya (Twiggy) lebih dekat, setelah tim London Dungeon menurunkannya dari dinding.” tutur Edward yang dikutip Mail Online.
“Tapi dari apa yang saya bisa lihat, kerangka itu mirip dengan tulang manusia, atau kombinasi dari beberapa tulang manusia dan beberapa tulang buatan.” tambahnya.
Sementara itu, Catherine Pritchard dari London Dungeon mengatakan bahwa mereka telah lama menduga kerangka itu merupakan tengkorak manusia asli.
“Kami memutuskan lebih baik kita mencari tahu setelah belajar dari Human Tissues Authority bahwa kita bisa melanggar hukum jika tulang-tulang ini asli, dan berusia kurang dari 100 tahun. Kami tidak tahu dari mana mereka berasal, tetapi diduga mereka mungkin berasal pada masa-masa awal penelitian anatomi, ketika tubuh diselundupkan dari Timur Jauh untuk diteliti.” tuturnya.
No comments:
Post a Comment