Namun demikian, kendala terbesar Indonesia saat ini adalah kurangnya informasi tentang kekuatan Kamboja. Sesuai informasi dan data yang diperoleh, permainan Kamboja lebih mirip dengan Myanmar dan Laos.
"Kita sendiri belum tahu kekuatan kamboja," kata Rahmad Darmawan, kemarin.
Pelatih yang akrab disapa RD ini mengatakan tidak ada satupun tim yang harus diremehkan. Ia mencontohkan Myanmar bagaimana bisa memenangkan pertandingan 3-2 melawan Laos dan menaham imbang tanpa gol kala bentrok dengan Vietnam, padahal mereka bermain dengan 10 pemain.
"Jadi kita tidak boleh lengah sedikitpun dan merasa diatas dari lawan. Sedikit kita meremehkan, kita kalah," tegas RD.
Ini juga berlaku bagi Kamboja. Menurut RD, mereka bermain dengan kompak disiplin dan semangat juang yang tinggi. "Ini yang harus juga di waspadai pemain, karena satu gambaram bagaimana kegigihan Myanmar mampu meredam keagresifan Vietnam, ini harus dicontoh anak-anak," paparnya.
Ditempat terpisah Manager timnas U-23 Roso Daras, mengakui, beberapa pemain yang baru pertama kali mengikuti ajang ini pasti akan mengalai kegugupan dimenit-menit awal. "Di awal menit kita akan lihat dulu. Setelah itu baru offensif," ujarnya.
Lain halnya, dengan Kamboja. Melalui asisten pelatihnya, Meas Channa mengatakan sebagai tuan rumah, Indonesia pasti akan didukung puluhan ribu suproter fanatik yang akan menjadi pemain ke-12 melawan Kamboja. Walhasil, strategi serangan balik merupakan taktik jitu untuk mencuri poin dari Indonesia.
"Besok partai yang berat, bertanding dihadapan suporter tuan rumah. Indonesia pasti melakukan persiapan yang baik karena sebagai tuan rumah. Strategi untuk besok kami akan bermain bertahan dan mengandalkan serangan balik," paparnya.
Namun demikian, Kamboja tidak berkecil hati. Ia menambahkan, tim yang dibesut pelatih asal Korea, Tae Hoon Lee ini akan mengeluarkan seluruh kemampuannya dalam mengolah si kulit bundar dan akan tetap memperlihatkan permainan terbaik mereka. Strategi pertahanan dengan meninggalkan satu pemain di lini depan telah disiapkan untuk membuat frustasi Indonesia. Dan sesekali melakukan serangan balik mematikan jika mendapat peluang.
"Kami datang ke sini bukan untuk seri atau kalah. Kami tetap ingin menang, untuk itulah kami berlatih dan datang kesini," tegasnya.
source : TRIBUNnews.com
No comments:
Post a Comment