Quote: Disalah satu stasiun televisi swasta ada satu pesulap senior mancanegara yang berhenti melakukan pertunjukkan sulap dan menggantikannya dengan acara membongkar trik para pesulap.
Dalam acara itu ia membongkar bagaimana para pesulap selama ini ’menipu’ Penonton, misalnya bagaimana memutilasi tubuh wanita sementara itu potongan tubuhnya masih bergerak-gerak, bagaimana mengangkat tubuh wanita di udara, bagaimana menghilangkan gajah dstnya...
Dari acara ini kita melihat bagaimana sulap ’menipu’ penonton dengan beberbagai cara, beberapa diantaranya :
>> Menggunakan peralatan khusus.
>> Mengalihkan perhatian dengan gerakan tangan/atraksi.
>> Mengkondisikan pikiran penonton dengan dandanan dan citra tertentu (baju hitam, Rias wajah khas dllsbgnya).
>> Ketrampilan tangan.
Semua trik ini sebenarnya bukan hanya milik para pesulap dipanggung pertunjukkan tetapi juga milik para pesulap dipanggung kehidupan.
Siapakah para ’Pesulap’ golongan yang disebut terakhir ini?
Mereka adalah para koruptor di negeri ini.
Ya, tak berlebihan bila mereka disebut pesulap karena bukankan mereka kerap kali menyulap uang rakyat. Rakyat cukup lelah menyaksikan atraksi mereka di panggung kehidupan. Ulah mereka bukan membuat rakyat terhibur, tetapi justru muak. Kini tiba saatnya untuk membongkar trik pesulap macam ini.
Perlu diketahui, trik mereka tidak jauh dari trik pesulap panggung pertunjukkan yang disebut di atas tadi, yakni:
>> Menggunakan peralatan khusus: para koruptor pesulap punya bahasa sandi, cara, sistem yang khusus untuk melancarkan aksi mereka.
>> Mengalihkan perhatian rakyat untuk menutupi tindakannya, sehingga rakyat tak Curiga. Bahkan sekalipun mereka kepergok, mereka tetap berupaya mengalihkan Perhatian masyarakat, nah bila masyarakat sudah lupa, mulailah upaya penyelamatan diri dilakukan.
>> Mengkondisikan pikiran orang dengan kedudukan/jabatan/atribut pakaian. Masakan iya orang terpelajar/beribadah seperti itu korupsi sih?
>> Ketrampilan tangan. Untuk korupsi perlu ketrampilan melihat, memanfaatkan setiap peluang yang ada. | |
No comments:
Post a Comment