Manado Today – Harga cengkih di Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut), melonjak cukup tajam dari Rp65.000 per kilogram pada pekan lalu menjadi Rp70.000 per kilogram saat ini.
“Kenaikan harga cengkih karena terdorong tingginya permintaan pabrik akan bahan baku untuk pembuatan rokok serta kebutuhan ekspor, sementara pasokan dari petani sangat sedikit,” kata seorang pedagang cengkih di Pasar Pinasungkulan Karombasan Manado, Gustav Karinda, di Manado, Minggu.
Ia mengatakan, saat ini tinggal sebagian kecil petani yang memiliki pasokan cengkih.
Petani yang masih menyimpan pasokan tersebut umumnya memiliki tingkat kehidupan lumayan baik dibandingkan dengan lainnya.
“Dalam kondisi pasar seperti ini, maka peluang besar cengkih mengalami kenaikan lebih tinggi lagi, apalagi tahun ini dipastikan tidak mungkin berlangsung panen raya,” katanya.
Pada 2010, petani Sulut melewati panen raya cengkih menyusul produksi melimpah setelah kurun waktu tiga tahun pohon mereka tidak berbuah.
Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulut, Janny Rembet, mengatakan, selama beberapa tahun terakhir permintaan cengkih terus bertambah, menyusul penurunan produksi secara keseluruhan oleh petani.
“Produksi cengkih Sulut 10 tahun lalu masih di atas 20 ribu ton tetapi sejak lima tahun terakhir maksimal hanya mencapai 15 ribu ton,” katanya.
Ia mengatakan, penurunan produksi itu karena sebagian besar petani cengkih tidak lagi melakukan peremajaan.
“Petani cengkih saat ini sudah tidak sama dengan zaman dulu yang rajin melakukan penanaman cengkih secara rutin,” kata Janny. (ann/jwt)
Recent Comment
Friday, 15 April 2011
Harga Membaik, Stok Cengkih Petani Sulut Menipis
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment