Recent Comment
Wednesday, 3 November 2010
Jarak Luncur Wedhus Gembel 9 Km, Lebih Panjang dari 26 Oktober
Awan panas terus menerus dimuntahkan Merapi. Meski kekuatannya tidak sebesar saat meletus pertama kali pada 26 Oktober lalu, namun jarak luncur si wedhus gembel kali ini jauh lebih panjang/jauh, mencapai 9 km.
"Kemarin waktu 26 Oktober itu 7,5 km, sekarang ini sampai 9 km," kata Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) Yogyakarta Subandriyo saat berbincang dengan detikcom, Rabu (3/11/2010) petang.
Subandriyo mengatakan, jarak luncur awan panas jauh lebih panjang karena di hulu, sudah tidak ada lagi pohon-pohon atau pun rumah-rumah yang menghalangi. Akibatnya, awan panas meluncur dengan 'leluasa'.
"Di hulu kan sudah habis (penghalangnya), jadi ya jarak luncur awan panas jadi makin jauh," kata Subandriyo.
Karena kondisi ini, daerah rawan bencana diperluas hingga 15 km. Hal itu dilakukan untuk menghindari adanya korban kembali karena awan panas Merapi.
Sebelumnya Kepala Kepala Pusat Vulkonologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian ESDM Dr Surono sudah meminta masyarakat terus waspada. Karena jarak luncur awan panas saat ini lebih panjang dari sebelumnya.
Wedhus gembel terpantau menyembur sekitar pukul 08.15 WIB, atau nyaris bersamaan dengan kedatangan Presiden SBY di posko pengungsian warga di Purwobinangun, 14-15 km dari puncak Merapi. Pada pukul 11.04 WIB, wedhus gembel kerap keluar. Pada pukul 16.09 hingga 16.35 WIB, wedhus gembel tak berhenti. Mencium bahaya, akhirnya otoritas kegunungapian memperluas daerah rawan bencana dari 10 km menjadi 15 km.
sumber: http://www.detiknews.com/read/2010/11/03/174411/1484532/10/jarak-luncur-wedhus-gembel-9-km-lebih-panjang-dari-26-oktober?991101605
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment