Pada 12 Juli seorang perampok bersenjata masuk ke sebuah kamar hotel di kota Angeles, Filipina, dan membunuh seorang pria Kanada dan Filipina pacarnya. Pada hari-hari berikutnya dan minggu-minggu, tujuh lebih banyak orang di kota itu akan menjadi mangsa si pembunuh, termasuk lima orang Filipina, orang Amerika dan Britania Raya. polisi menyelidiki, mereka mulai menggambar wajah sipembunuh dan mengidentifikasinya sebagai Dizon Markus 28 tahun, seorang teknisi komputer. Pihak berwenang tidak mampu menangkap Dizon, sampai satu orang datang dengan beberapa bukti yang memberatkan dia setelah menemukannya di Facebook.
Minggu lalu, dalam kasus terbaru dari pembunuhan diduga Dizon's, ada seorang teknisi dirampok dan dibunuh 70 tahun warga Amerika Albert Mitchell dan istrinya, Janet. Sewaktu dia melarikan diri dari tempat kejahatan, seorang penjaga desa dan sopir taksi sepeda motor sekilas melihat wajahnya, dan menggambarkan dia untuk penyelidikan. Ketika seorang teman keluarga angin Mitchell tertangkap dari profil tersangka, ia mencari nama Dizon di Facebook, dan menunjukkan gambar profil pada polisi. Para saksi kemudian diidentifikasi laki-laki itu dengan gambar Facebook, dan, kemarin, polisi menangkap penjahat di sebuah lapangan umum di San Fernando. Bagian yang paling menakutkan dari cerita ini, meskipun, adalah bahwa ketika Dizon's Facebook profile ditemukan, teman Mitchells 'melihat bahwa anak perempuan korban terdaftar sebagai salah satu dari teman-temannya di jaringan sosial.
No comments:
Post a Comment